Sabtu, 22 Juni 2013

Rumah Allah "JAMI' AL-MUDZAKIR" Tobadak 8 Mamuju, SulBar!


Masjid Jami' Al-Mudzakir adalah Masjid di lorong III, Desa Sejati, Kec. Tobadak Kab. Mamuju Prov. Sulawesi Barat, adalah masjid yang di bangun oleh pemerintah Indonesia (mugkin) melalui DISNAKERTRANS untuk keperluan ibadah warga Mualaf dan muslim ex. Timor-Timur. dibangun sekitar awal tahun 2000, (maaf, saya tidak mengetahui pasti karena saya tinggal di Jawa/Madiun) yang mana pada waktu itu warga Timor Timur yang pro Indonesia memilih menetap di wilayah Indonesia daripada harus kemabli ke Timor Leste, kemudian mereka yang menyatakan diri masuk Islam/menjadi Mualaf diikutkan transmigrasi ke SulBar tepatnya, Desa sejati, kec. Tobadak 8 kab. Mamuju!

Jumat, 14 Oktober 2011

Pelajar Muslim Ex. Timor-Timur Madiun














Adik-adik yang sedang belajar di Madiun! mereka di bawah pengawasan Ikatan Mualaf dan Muslim Ex. Timor-Timur Madiun. mulai dari Angaktan 2004 , 2006, 2006 hingga 2011 ini. Insya Allah Kedepan kami akan tetap perjuang untuk membawa mereka ke arah yang lebih baik lagi!

Kehidupan kami di negeri Impian












Mereka pergi dari kampung Halaman demi mempetahankan aqidah yang mereka anut. kehidupan di tempat transmigrasi yang begitu keras dan kadang-kadang bisa dibilang kejam, mereka lalui. kehilangan sanak keluarga akibat sakit, kelaparan, soelah-olah menajdi hal yang sudah biasa. maklum mereka jauh dari dokter dan juga bila dekat dengan dokterpun merka tidak sanggup unutk berobat sebab pengashilan merka hanya cukup unutk makan sehari, itupun sekali makan... syukur-syukur bisa makan 2 kali sehari. kedepan akan saya coba ceritakan yang lebih baik.. sebab ini masih awal-awal dan saya perlu belajr yang  lebih baik agar dapat menuslikan berita yang baik buat pembaca!

Pilihan Hidup Demi Aqidah!

Mereka pergi dari kampung Halaman demi mempetahankan aqidah yang mereka anut. kehidupan di tempat transmigrasi yang begitu keras dan kadang-kadang bisa dibilang kejam, mereka lalui. kehilangan sanak keluarga akibat sakit, kelaparan, soelah-olah menajdi hal yang sudah biasa. maklum mereka jauh dari dokter dan juga bila dekat dengan dokterpun merka tidak sanggup unutk berobat sebab pengashilan merka hanya cukup unutk makan sehari, itupun sekali makan... syukur-syukur bisa makan 2 kali sehari. kedepan akan saya coba ceritakan yang lebih baik.. sebab ini masih awal-awal dan saya perlu belajr yang  lebih baik agar dapat menuslikan berita yang baik buat pembaca!